Ketak-ketik kali ini tentang sebuah tempat di Klaten. Orang Klaten mungkin pernah liat orang atau teman tebar foto dengan latar belakang bunga-bunga. Atau belum pernah tau dan penasaran dimana taman bunga Bayat itu berada? Kalau belum tau coba googling atau buka map jalan menuju taman bunga kebon asri Bayat yakni di Dukuh Ngepringan, Kebon Kecamatan Bayat Klaten.
Aku sendiri gak begitu paham jalannya karena hanya nebeng aja. Ketika melihat foto-foto orang di sosial media ya memang terlihat bagus. Tapi entah mengapa dalam hati kecil bicara bahwa pasti tak seindah aslinya. Aku sempat bilang “iki mesti yen diparani asline mak pecengik ngono tok”.
Dan tiba saatnya suatu ketika aku ikut berkunjung ke taman bunga kebon asri Bayat. Tadinya mau berangkat naik sepeda tapi gak jadi karena sekalian mau ke Bukit Pertapan dan Pesona Puncak Arjuna Sidowayah Bayat.
Hanya beberapa saat menempuh perjalanan akhirya sampailah di tempat yang dituju yakni taman bunga Bayat. Dan tempatnya itu…. Jreng jreng…sesuai dugaan sih, menurutku biasa aja. Yah kalau sekedar untuk ambil satu dua foto selfie sih lumayan bisa buat update status ye kan.
Tapi kalau niatnya untuk refreshing sepertinya tidak memuaskan. Karena tempatnya tidak begitu luas. Lokasi taman bunga Bayat itu ditengah pemukiman jadi sekitarnya itu rumah warga. Konon juga taman bunga itu milik pribadi tapi dibuka menjadi tempat wisata gitu.
Untuk bisa menikmati pemandangan bunga taman kebon asri anda harus membayar 5rb per orang. Mahal gak? Menurutku sih mahal.
Tapi jika memang niatan untuk pergi foto-foto agar bisa update status ya tentu harga segitu gak mahal. Mungkin karena aku berharap bisa refreshing tapi ternyata serasa biasa aja jadi aku merasa harga 5rb itu mahal.
Yah buat yang suka foto-foto selfie silakan berkunjung ke taman kebon asri Bayat ya. Atau buat yang penasaran juga silakan aja siapa tau pandangan kita berbeda, misal aku bilang biasa aja tapi bisa jadi menurut anda bagus gitu.
Kini memang orang suka cari tempat yang instagramable, sekedar foto terus upload. Tapi kebetulan aku gak suka selfie ya, jadi waktu di taman bunga aku hanya foto kupu-kupu contohnya seperti ini:
Dan yang bikin aku bertanya-tanya adalah apakah taman bunga itu akan abadi? Karena kan bunga tak selamanya mekar, ada saatnya dia mengering ye kan? Atau mungkin sistemnya tambal sulam gitu, dimana ada yang kering lalu diganti yang baru.
Ah entahlah, aku gak bisa ngetik panjang karena ya memang gitu doang sih. Berikutnya akan ketak-ketik cerita pengalaman mendaki bukit pertapan.
Salam ketak-ketik,
dr pojokan
Aku sendiri gak begitu paham jalannya karena hanya nebeng aja. Ketika melihat foto-foto orang di sosial media ya memang terlihat bagus. Tapi entah mengapa dalam hati kecil bicara bahwa pasti tak seindah aslinya. Aku sempat bilang “iki mesti yen diparani asline mak pecengik ngono tok”.
Dan tiba saatnya suatu ketika aku ikut berkunjung ke taman bunga kebon asri Bayat. Tadinya mau berangkat naik sepeda tapi gak jadi karena sekalian mau ke Bukit Pertapan dan Pesona Puncak Arjuna Sidowayah Bayat.
Hanya beberapa saat menempuh perjalanan akhirya sampailah di tempat yang dituju yakni taman bunga Bayat. Dan tempatnya itu…. Jreng jreng…sesuai dugaan sih, menurutku biasa aja. Yah kalau sekedar untuk ambil satu dua foto selfie sih lumayan bisa buat update status ye kan.
Tapi kalau niatnya untuk refreshing sepertinya tidak memuaskan. Karena tempatnya tidak begitu luas. Lokasi taman bunga Bayat itu ditengah pemukiman jadi sekitarnya itu rumah warga. Konon juga taman bunga itu milik pribadi tapi dibuka menjadi tempat wisata gitu.
Tiket Masuk Taman Bunga Kebon Asri Bayat
Untuk bisa menikmati pemandangan bunga taman kebon asri anda harus membayar 5rb per orang. Mahal gak? Menurutku sih mahal.
Tapi jika memang niatan untuk pergi foto-foto agar bisa update status ya tentu harga segitu gak mahal. Mungkin karena aku berharap bisa refreshing tapi ternyata serasa biasa aja jadi aku merasa harga 5rb itu mahal.
Yah buat yang suka foto-foto selfie silakan berkunjung ke taman kebon asri Bayat ya. Atau buat yang penasaran juga silakan aja siapa tau pandangan kita berbeda, misal aku bilang biasa aja tapi bisa jadi menurut anda bagus gitu.
Kini memang orang suka cari tempat yang instagramable, sekedar foto terus upload. Tapi kebetulan aku gak suka selfie ya, jadi waktu di taman bunga aku hanya foto kupu-kupu contohnya seperti ini:
Dan yang bikin aku bertanya-tanya adalah apakah taman bunga itu akan abadi? Karena kan bunga tak selamanya mekar, ada saatnya dia mengering ye kan? Atau mungkin sistemnya tambal sulam gitu, dimana ada yang kering lalu diganti yang baru.
Ah entahlah, aku gak bisa ngetik panjang karena ya memang gitu doang sih. Berikutnya akan ketak-ketik cerita pengalaman mendaki bukit pertapan.
Salam ketak-ketik,
dr pojokan
Silakan Berkomentar di Blognya Mbak Widha (BMW), Agar komentarnya rapi mohon komentar menggunakan NAMA anda, hindari pemakaian nama yang aneh-aneh biar gak masuk Spam!