Kali ini ketak-ketik ingin memetik Hikmah Kehidupan Ayam Mulai Dari Berkelahi, Mencari Rezeki, Parenting Hingga Romantis! Ya gini deh, ketak-ketik itu postingnya random sehingga apapun bisa ditulis. Oke kembali ke ayam, dimana dibalik krenyesnya ayam grepek, kriyuknya ayam krispi atau gurihnya telur dadar ada hal menarik seputar kehidupan ayam. Ada beberapa hal yang lebih menarik dari sekedar perdebatan ayam dan telur duluan mana.
Tau gak, yang namanya ayam itu hidupnya gak hanya sekedar kukuruyuk, kawin dan bertelur. Ayam itu juga punya emosi, asmara bahkan naluri parenting yang tinggi. *(haduh… ngomong apa sih aku ini, omongannya kayak pernah jadi ayam aja…hahaha).
Oh iya yang dibicarakan disini adalah kehidupan ayam kampung loh ya, bukan ayam kampus atau ayam goreng pakai tepung dengan bumbu-bumbu rahasia. Orang pada umumnya pasti bodo amat dengan tingkah laku ayam semasa hidupnya, karena yang terpenting bagi manusia adalah dagingnya atau telurnya atau bahkan bulunya buat ngelitikin kuping biar geli-geli nganu gimana gitu.
Berikut adalah beberapa hal yang sempat aku lihat terkait kehidupan para ayam kampung:
Sebagai orang kampung aku beberapa kali lihat ayam berkelahi, dimana saat ayam itu asyik saling mematuk hingga mengkabruk jika dipisah tetap akan saling mengejar. Nah ketika salah satu ayam itu teriak “koekkkkkk….. “ maka tanpa dipisahpun mereka bertenti berkelahi dengan sendirinya.
Aku tidak tahu bahasa ayam tapi mungkin itu artinya adalah “ampun aku menyerah”. Setelah petarungan berakhir ya udah biasa aja, mereka tetap cari makan ditempat yang sama, ngumpul-ngumpul seolah tidak terjadi petarungan diantara mereka padahal sudah berdarah-darah.
Yah gitu deh, aku rasa ayam itu punya jiwa sportif kalau gak percaya tanya aja Via Vallen kan ada tuh lagunya “yo yo ayo….”. Dan berulangkali aku lihat ayam berkelahi itu pasti antara betina dan betina atau jantan dan jantan, aku belum pernah lihat ayam jantan berkelahi dengan betina.
Ayam itu kalau berkelahi meski terlihat hanya gedebrak-gedebruk tapi aslinya mereka itu jurusnya adalah mematuk, mengkabruk dan tendangan super. Ini adalah foto ayam yang aku dapat waktu heboh video bu dendy.
Entah mereka itu berkelahi karena rebutan pasangan atau rebutan makanan atau rebutan colokan listrik atau rebutan kuota? Hanya mereka yang tau!
Entah mengapa ayam yang punya anak itu perilakunya berbeda. Induk ayam biasa bangun waktu subuh lalu dengan berisiknya seolah membangunkan anak-anaknya untuk bersiap pergi cari makan. Aku rasa ayam itu kurang kerjaan banget, lah wong masih gelap kok udah berisik sedemikian rupa.
Aku rasa induk ayam itu mengajarkan semangat mencari rezeki dimulai dari bangun pagi-pagi. Dan itu hanya terjadi setiap kali si ayam punya anak, kalau si ayam sedang gak punya anak ya biasa aja, gak ada acara berisik dikala subuh. Aku sempat merekam video-nya tapi hp-nya udah rusak gak mau nyala.
Beberapa kali juga aku sempat melihat anak-anak ayam yang sudah pisah dari ibunya mereka berkelahi lalu ayam dewasa nyamperin dan menghentikan perkelahian anak-anak ayam itu.
Aku rasa ayam dewasa itu peduli dengan ayam yang lebih muda, mereka gak rela melihat ayam yang menginjak usia cabe-cabean itu berkelahi. Mungkin bagi ayam dewasa kalau ayam kecil kerjaannya berkelahi entar gede mau jadi apa? Jadi manusia? *hahaha….
Sayangnya aku tidak tidak sempat merekam karena waktu melihat kejadian-kejadian itu saat gak sedang bawa hp. Jadi seayam ayamnya ayam mereka memiliki sisi parenting yang tinggi mulai dari mengajarkan bangun pagi cari makan hingga melerai ketika ada yang berkelahi.
Suatu ketika aku lihat ayam betina kesana kemari kebingungan karena kebelet bertelur. Lalu sang ayam jantan dengan paniknya ikut kesana kemari mencarikan tempat. Akhirnya hinggaplah mereka berdua disebuah kursi kosong. Si ayam jantan dengan berisiknya mendampingi ayam betina.
Aku gak tau si jantan ngomong apa tapi mungkin dia itu ngasih semangat “ayok sayang kamu bisa, kamu pasti kuat, sedikit lagi sayang….”.
Aku lihat si ayam betina makin merem melek gimana gitu lalu aku buru-buru ambil hp tapi sayang telat karena telurnya keburu keluar. Tapi seenggaknya masih sempat ambil gambar dimana si jago masih mendampingi si betina.
Dan itulah yang aku rasakan ketika pengalaman menjadi ayam…. *gak dhing. Tulisan ini aku petik ketika gak sengaja melihat moment-moment yang menarik seputar kehidupan ayam. Karena untuk menulis tentang ayam bukan berarti kita harus jadi ayam dulu yaaaaa kan????
Yah gitu deh, sehewan-hewannya hewan mereka tetep punya sisi positif, bahkan kadang manusia kalah. Dan manusia itu kadang lebih aneh, disaat mereka emosi marah-marah segala hewan dibawa-bawa misal anjing, tupai dibasa jawain bahkan kalau dalam dunia politik netizen ada kubu kampret dan kubu cebong dimana itu semua nama hewan loh ya.
Aku jadi ngebayangin jangan-jangan kalau ada ayam bertengkar gitu mereka bawa-bawa nama manusia, ayam satu bilang “dasar paijo”, ayam satunya bilang “elu tuh Agus”, ayam lainnya lagi bilang “elu bobby ngepet”. *hahaha….
Ah udahan ah ketak-ketik kali ini, meski hanya hahahihi semoga bermanfaat.
salam ketak-ketik,
dr pojokan
Tau gak, yang namanya ayam itu hidupnya gak hanya sekedar kukuruyuk, kawin dan bertelur. Ayam itu juga punya emosi, asmara bahkan naluri parenting yang tinggi. *(haduh… ngomong apa sih aku ini, omongannya kayak pernah jadi ayam aja…hahaha).
Oh iya yang dibicarakan disini adalah kehidupan ayam kampung loh ya, bukan ayam kampus atau ayam goreng pakai tepung dengan bumbu-bumbu rahasia. Orang pada umumnya pasti bodo amat dengan tingkah laku ayam semasa hidupnya, karena yang terpenting bagi manusia adalah dagingnya atau telurnya atau bahkan bulunya buat ngelitikin kuping biar geli-geli nganu gimana gitu.
Berikut adalah beberapa hal yang sempat aku lihat terkait kehidupan para ayam kampung:
1. Ayam Itu Sportif Ketika Berkelahi
Sebagai orang kampung aku beberapa kali lihat ayam berkelahi, dimana saat ayam itu asyik saling mematuk hingga mengkabruk jika dipisah tetap akan saling mengejar. Nah ketika salah satu ayam itu teriak “koekkkkkk….. “ maka tanpa dipisahpun mereka bertenti berkelahi dengan sendirinya.
Aku tidak tahu bahasa ayam tapi mungkin itu artinya adalah “ampun aku menyerah”. Setelah petarungan berakhir ya udah biasa aja, mereka tetap cari makan ditempat yang sama, ngumpul-ngumpul seolah tidak terjadi petarungan diantara mereka padahal sudah berdarah-darah.
Yah gitu deh, aku rasa ayam itu punya jiwa sportif kalau gak percaya tanya aja Via Vallen kan ada tuh lagunya “yo yo ayo….”. Dan berulangkali aku lihat ayam berkelahi itu pasti antara betina dan betina atau jantan dan jantan, aku belum pernah lihat ayam jantan berkelahi dengan betina.
Ayam itu kalau berkelahi meski terlihat hanya gedebrak-gedebruk tapi aslinya mereka itu jurusnya adalah mematuk, mengkabruk dan tendangan super. Ini adalah foto ayam yang aku dapat waktu heboh video bu dendy.
Entah mereka itu berkelahi karena rebutan pasangan atau rebutan makanan atau rebutan colokan listrik atau rebutan kuota? Hanya mereka yang tau!
2. Ayam Itu Mengajarkan Semangat Mengais Rezeki
Entah mengapa ayam yang punya anak itu perilakunya berbeda. Induk ayam biasa bangun waktu subuh lalu dengan berisiknya seolah membangunkan anak-anaknya untuk bersiap pergi cari makan. Aku rasa ayam itu kurang kerjaan banget, lah wong masih gelap kok udah berisik sedemikian rupa.
Aku rasa induk ayam itu mengajarkan semangat mencari rezeki dimulai dari bangun pagi-pagi. Dan itu hanya terjadi setiap kali si ayam punya anak, kalau si ayam sedang gak punya anak ya biasa aja, gak ada acara berisik dikala subuh. Aku sempat merekam video-nya tapi hp-nya udah rusak gak mau nyala.
3. Ayam Itu Peduli Dengan Generasi Muda
Beberapa kali juga aku sempat melihat anak-anak ayam yang sudah pisah dari ibunya mereka berkelahi lalu ayam dewasa nyamperin dan menghentikan perkelahian anak-anak ayam itu.
Aku rasa ayam dewasa itu peduli dengan ayam yang lebih muda, mereka gak rela melihat ayam yang menginjak usia cabe-cabean itu berkelahi. Mungkin bagi ayam dewasa kalau ayam kecil kerjaannya berkelahi entar gede mau jadi apa? Jadi manusia? *hahaha….
Sayangnya aku tidak tidak sempat merekam karena waktu melihat kejadian-kejadian itu saat gak sedang bawa hp. Jadi seayam ayamnya ayam mereka memiliki sisi parenting yang tinggi mulai dari mengajarkan bangun pagi cari makan hingga melerai ketika ada yang berkelahi.
4. Ayam Itu Berjiwa Romantis
Suatu ketika aku lihat ayam betina kesana kemari kebingungan karena kebelet bertelur. Lalu sang ayam jantan dengan paniknya ikut kesana kemari mencarikan tempat. Akhirnya hinggaplah mereka berdua disebuah kursi kosong. Si ayam jantan dengan berisiknya mendampingi ayam betina.
Aku gak tau si jantan ngomong apa tapi mungkin dia itu ngasih semangat “ayok sayang kamu bisa, kamu pasti kuat, sedikit lagi sayang….”.
Aku lihat si ayam betina makin merem melek gimana gitu lalu aku buru-buru ambil hp tapi sayang telat karena telurnya keburu keluar. Tapi seenggaknya masih sempat ambil gambar dimana si jago masih mendampingi si betina.
Aku rasa ayam jantan itu punya jiwa romantis dan siaga, seolah dia itu tanggungjawab gitu loh.
Dan itulah yang aku rasakan ketika pengalaman menjadi ayam…. *gak dhing. Tulisan ini aku petik ketika gak sengaja melihat moment-moment yang menarik seputar kehidupan ayam. Karena untuk menulis tentang ayam bukan berarti kita harus jadi ayam dulu yaaaaa kan????
Yah gitu deh, sehewan-hewannya hewan mereka tetep punya sisi positif, bahkan kadang manusia kalah. Dan manusia itu kadang lebih aneh, disaat mereka emosi marah-marah segala hewan dibawa-bawa misal anjing, tupai dibasa jawain bahkan kalau dalam dunia politik netizen ada kubu kampret dan kubu cebong dimana itu semua nama hewan loh ya.
Aku jadi ngebayangin jangan-jangan kalau ada ayam bertengkar gitu mereka bawa-bawa nama manusia, ayam satu bilang “dasar paijo”, ayam satunya bilang “elu tuh Agus”, ayam lainnya lagi bilang “elu bobby ngepet”. *hahaha….
Ah udahan ah ketak-ketik kali ini, meski hanya hahahihi semoga bermanfaat.
salam ketak-ketik,
dr pojokan
Silakan Berkomentar di Blognya Mbak Widha (BMW), Agar komentarnya rapi mohon komentar menggunakan NAMA anda, hindari pemakaian nama yang aneh-aneh biar gak masuk Spam!