Pagi-pagi buka facebook lihat ada gambar yang tulisannya “Mark Zuckerberg, CEO Facebook, menemukan kata BFF, untuk memastikan akun anda aman difacebook. Ketik Bff di komentar, Jika terlihat hijau, akun anda dilindungi, ubah kata sandi anda segera karena mungkin diretas oleh seseorang”.
Aku lihat sumber akun pertama yang share itu ternyata gambar wanita cantik (tanda-tanda akun yang memang kerjaanya nyari perhatian entah dalam bentuk hoax atau semacamnya). Lalu aku amati pertumbuhan komentarnya yang ternyata dalam waktu 5 menit saja nambahnya udah hampir 300 komentar dan aku lihat semua ngetik BFF.
Dan sayang gak nyadar aku close facebook dan buka lagi yang di time line itu tadi udah gak terlihat, aku lupa nama akunnya pula. Padahal aku masih ingin ngamatin perkembangan jumlah komentarnya. Lalu ya sudahlah tutup facebook.
Tapi masih penasaran pengen tau seberapa jauh perkembangan orang-orang yang ikut komentar itu, lalu buka lagi facebook dan ndelalahnya lihat status yang serupa dan aku ingat betul nih akunnya karena cukup terkenal di facebook meski jujur aku gak suka (ini aku pantengin untuk sekedar melihat fenomena perkembangan jumlah komentar). Namanya Mak … (gak usah disebutin pasti pada tau dan lagian ini aku SS takut ngilang kayak yang sebelumnya).
Aku lihat baru sejam udah 21ribu sekian yang komen. Dan itu rata-rata pada nurut beneran kometar BFF! Lalu aku SS lagi untuk sekedar perbandingan yakni pada pukul 07:41 WIB dan 07:45 WIB.
Terpampang nyata hanya dalam waktu beberapa menit komentarnya udah nambah 1K lebih yakni dari 23ribu jadi 24rb lebih. *haduh parah juga nih korban BFF…
Berarti keren dong si emak itu karena statusnya bisa menggaet ribuan komen dalam sekejab! Ya kan???
Menurutku sih adminya si emak itu tau betul bahwa itu sebenarnya hoax (hal itu terlihat pada keterangannya yang dia plesetin jadi Mark Julkipli), dah hasilnya bisa disimpulkan bahwa jamaah-nya si emak banyak yang terjebak dan beneran nulis komen BFF.
Apa sih itu BFF? Bukan bersumber dari KBBI tapi yang namanya BFF itu kepanjangannya adalah Best Friend Forever (kalau gak tau artinya google translate aja… haha). Nah BFF ini kalau diketikin di komen facebook memang bakalan jadi warna hijau, layaknya kata congrats atau Congratulations yang juga akan berubah warna orange apa coklat muda itu ya (mataku sliwer…). Kalau di hp-ku sih ngetik BFF tetep hitam karena aku belum update ulang aplikasinya. Intinya ngetik BFF jadi hijau atau dapat tepuk tangan itu adalah bawaan dari facebook biar meriah gitu, bukan untuk cek keamanan akun facebook.
Dari fenomena seperti ini bisa menjadi gambaran soal kenapa hoax tumbuh subur di dunia maya bagian Indonesia, yakni karena faktor penggunanya yang gampang banget terpengaruh, gampang banget ikut-ikutan komen ini itu, gampang banget ikutan share ini itu. Intinya banyak yang nyaman banget share hoax meski ngakunya sih anti hoax gitu.
Dan para pembuat hoax tau betul perilaku pengguna sosmed di Indonesia, jadi sigaplah mereka memanfaatkan kesempatan ini.
Jadi gimana? Terserah kalian aja sih, tapi harusnya sih bisa jadi pengguna sosmed yang cerdas…. Udah gitu aja…
salam ketak-ketik,
dr pojokan
Aku lihat sumber akun pertama yang share itu ternyata gambar wanita cantik (tanda-tanda akun yang memang kerjaanya nyari perhatian entah dalam bentuk hoax atau semacamnya). Lalu aku amati pertumbuhan komentarnya yang ternyata dalam waktu 5 menit saja nambahnya udah hampir 300 komentar dan aku lihat semua ngetik BFF.
Dan sayang gak nyadar aku close facebook dan buka lagi yang di time line itu tadi udah gak terlihat, aku lupa nama akunnya pula. Padahal aku masih ingin ngamatin perkembangan jumlah komentarnya. Lalu ya sudahlah tutup facebook.
Tapi masih penasaran pengen tau seberapa jauh perkembangan orang-orang yang ikut komentar itu, lalu buka lagi facebook dan ndelalahnya lihat status yang serupa dan aku ingat betul nih akunnya karena cukup terkenal di facebook meski jujur aku gak suka (ini aku pantengin untuk sekedar melihat fenomena perkembangan jumlah komentar). Namanya Mak … (gak usah disebutin pasti pada tau dan lagian ini aku SS takut ngilang kayak yang sebelumnya).
Aku lihat baru sejam udah 21ribu sekian yang komen. Dan itu rata-rata pada nurut beneran kometar BFF! Lalu aku SS lagi untuk sekedar perbandingan yakni pada pukul 07:41 WIB dan 07:45 WIB.
Terpampang nyata hanya dalam waktu beberapa menit komentarnya udah nambah 1K lebih yakni dari 23ribu jadi 24rb lebih. *haduh parah juga nih korban BFF…
Berarti keren dong si emak itu karena statusnya bisa menggaet ribuan komen dalam sekejab! Ya kan???
Eh tapi ini sih aslinya bukan si emaknya yang keren tapi orang-orang yang pada komentar BFF tuh yang gimana gitu (Aku mau bilang goblok tapi gak tega! *hahaha….).
Menurutku sih adminya si emak itu tau betul bahwa itu sebenarnya hoax (hal itu terlihat pada keterangannya yang dia plesetin jadi Mark Julkipli), dah hasilnya bisa disimpulkan bahwa jamaah-nya si emak banyak yang terjebak dan beneran nulis komen BFF.
Apa sih itu BFF? Bukan bersumber dari KBBI tapi yang namanya BFF itu kepanjangannya adalah Best Friend Forever (kalau gak tau artinya google translate aja… haha). Nah BFF ini kalau diketikin di komen facebook memang bakalan jadi warna hijau, layaknya kata congrats atau Congratulations yang juga akan berubah warna orange apa coklat muda itu ya (mataku sliwer…). Kalau di hp-ku sih ngetik BFF tetep hitam karena aku belum update ulang aplikasinya. Intinya ngetik BFF jadi hijau atau dapat tepuk tangan itu adalah bawaan dari facebook biar meriah gitu, bukan untuk cek keamanan akun facebook.
Dari fenomena seperti ini bisa menjadi gambaran soal kenapa hoax tumbuh subur di dunia maya bagian Indonesia, yakni karena faktor penggunanya yang gampang banget terpengaruh, gampang banget ikut-ikutan komen ini itu, gampang banget ikutan share ini itu. Intinya banyak yang nyaman banget share hoax meski ngakunya sih anti hoax gitu.
Mereka “gak tau yang sebenarnya” dibalik sesuatu yang mereka komentarin tapi mereka sangat serius menanggapi tanpa berfikir “apa yang sebenarnya”.
Dan para pembuat hoax tau betul perilaku pengguna sosmed di Indonesia, jadi sigaplah mereka memanfaatkan kesempatan ini.
Jadi gimana? Terserah kalian aja sih, tapi harusnya sih bisa jadi pengguna sosmed yang cerdas…. Udah gitu aja…
salam ketak-ketik,
dr pojokan
Silakan Berkomentar di Blognya Mbak Widha (BMW), Agar komentarnya rapi mohon komentar menggunakan NAMA anda, hindari pemakaian nama yang aneh-aneh biar gak masuk Spam!