Siswa SD Joget Seronok, Guru Justru Tertawa Seolah Terhibur! Sementera itu pihak kepala sekolah mengaku tidak mengetahui ada acara tari yang melibatkan siswanya yang menuai protes orang tua bahkan kini menjadi perbincangan banyak orang di media sosial.
Pesta perpisahan dan pembagian rapor kenaikan kelas di aula SDN 5 Tukadaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana Bali itu menyuguhkan hiburan berupa tarian joget bumbung seronok, dan menampilkan unsur porno.
Seorang penari yang berjoget mempertontonkan aurat dan mengajak salah seorang siswa yang masih berseragam Putih-merah ini goyang ngebor. Ironisnya, penari dewasa yang mengajak bergoyang ngebor ini, malah membuat para guru tertawa terpingkal-pingkal melihat aksi muridnya yang nampak nafsu.
Foto yang sedemikian rupa itu sempat heboh diberbagai media sosial terutama facebook, banyak yang berkomentar dan memberikan kritik terkait acara resepsi perpisahan anak SD yang dinilai tidak pantas itu.
salam hormat,
dr pojokan
Bagaimana generasi muda kita tidak makin hancur prilakunya? kalo Sekolah yang jelas2 harusnya mendidik moral murid malah menyajikan seperti ini? GURU dan KEPSEK-nya perlu di pecat tuh!
ReplyDeleteSaya baru baca ini, nyasar kemari. Dan saya sendiri belum melihat video tersebut. Entah mengapa saya malah berpikir lain.
ReplyDeleteLogikanya, Siswa-siswi SD kalau tidak diberitahu temannya yang "matang karbitan" bagaimana kepornoan tersebut atau diberitahu orang yang lebih ngerti bagaimana proses reproduksi yang diawali dengan birahi itu terjadi... apakah mereka tau maksud kita tentang arti kepornoan tersebut?
istilah "Porno" kan buat kita yang tau bagaimana seks dan hal yang menggairahkan tersebut. Kalau anak-anak mungkin lebih banyak easy going saja mungkin. Wong kita juga yang mengajari mereka malu dan harus memakai baju kan? Kecuali kalau goyang tersebut dilakukan oleh Inul Daratista itu lain soal. Karena sebagai orang dewasa si Inul ini tentunya tau bahwa goyang tersebut seronok.
Saya malah berpikir bahwa joget tersebut tidak berarti apapun buat si pelaku/penari/siswi tersebut, tapi malah bisa menggairahkan para kakek di luaran Bali yang menonton video tersebut sekaligus mudah terangsang, akibatnya mencari sasaran anak-anak. Kalau tradisi Bali jaman dulu, para wanitanya sempat topless... apakah itu menggairahkan para prianya nggak tau juga; entah juga bila terjadi perkosaan atau tidak. Mungkin juga pria di sana tak mudah terangsang dan para wanitanya tak berpikir aneh-aneh dalam menyikapi suatu kesenian. Yang berpikir aneh2 kan kita sebagai orang luar Bali... juga sensitif terhadap erotisme.
Dan rasanya, standar Bali dan Jawa mengenai "hal berbau rangsangan" mungkin juga berbeda. Wong di pantainya sering ditemui turis wanita yang selonjoran hanya dengan bikini kog... CMIIW ^_^
dari fotonya saja sudah terlihat goyangan penari tsb tidak sewajarnya tarian bali (hampir menempelkan bokongnya pada kemaluan anak tsb). kalau perkara banyak turis telanjang dipantai bali ya wajar lah namanya juga PANTAI, tp konteks yg sdg dibicarakan adalah SEKOLAH.
Deleteaduh mas bro, sekali2 lihat tari bumbung. tari tradisional bali
Deletesy pernah nonton langsung tarian ini d salah satu desa di bali..sangat erotis dan sebagai wanita sy malu sendiri melihat tarian tersebut.
Deletesy pernah nonton langsung tarian joget bumbung d salah satu desa di bali..sangat erotis dan sebagai wanita sy malu sendiri melihat tarian ini..
Deletejelas itu tidak sopan, lepas bahwa pulau Bali yg identik dg turis yg biasa buka-bukaan, nyatanya ortu pd protes.
ReplyDeleteSemoga Dapat HIDAYAH
ReplyDeletehanya bisa mengelus hati...trenyuh sekali.. seharusnya guru bisa sebagai penyating malah terkesan mensupport...
ReplyDeleteMIRIS
ReplyDeleteLha kayak ga tau Bali aja....
ReplyDeleteGURU...SAKIT JIWA...JANGAN2 PEDOPIL JUGA NIHHH
ReplyDeletehalah halah....masio ga ada tarian erotis lek mentale wes bejat ya tuwek e yo morsal....tarian ngunu ae heboh
ReplyDeleteitu adalah tarian daerah dari bali, memang sudah begitu tariannya dari jaman dahulu, mungkin kita harus menghormati kebudayaan negara kita dan jangan hanya mencibir saja.
ReplyDelete