Gambar Ilustrasi Hipnotis BERITA_wongANteng
Liputan6.com, Yogyakarta: Para pemudik harus berpikir positif untuk menghindari kejahatan dengan modus operandi hipnotis yang disinyalir marak terjadi selama arus mudik dan balik Lebaran 2010, kata pakar pikiran bawah sadar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Heru Kurnianto Tjahyono."Suasana mudik saat ini merupakan saat-saat rawan terjadi kejahatan hipnotis. Menjelang Lebaran ketika banyak orang melakukan mudik, kejahatan hipnotis menjadi tindak kriminal yang sering muncul," katanya menanggapi kasus kejahatan hipnotis yang sering terjadi di tengah masyarakat, di Yogyakarta, Kamis (2/9). Menurutnya, orang yang mau mudik memiliki bermacam-macam emosi yang kuat, seperti terlalu senang, sedih, dan bingung. Kondisi itu merupakan kondisi yang mudah terkena hipnotis.
"Untuk mencegah terjadinya kejahatan hipnotis yang kemungkinan bisa terjadi, para pemudik harus menghindari kondisi terpusat. Kondisi terpusat misalnya sedang jenuh atau bingung menunggu datangnya kereta api," katanya. Ia mengatakan, kondisi itu akan memudahkan orang terkena hipnotis. Untuk itu, para pemudik diharapkan tidak pergi sendirian atau melakukan afirmasi atau pemikiran positif, misalnya dengan berdoa. Selain itu, bisa juga dengan mengucapkan hal baik berulang-ulang, menghindari kondisi terpusat misalnya ketika diajak mengobrol oleh orang yang baru dikenal dan mencurigakan jangan terlalu terpusat melihatnya maupun mencoba mengingat-ingat siapa orang tersebut.
Kejahatan hipnotis terjadi biasanya dengan beberapa cara, di antaranya melalui menepuk pundak, menatap mata korban, dan penggunaan tekanan suara di telepon. (Ant)
@http://gayahidup.liputan6.com/berita/201009/294478/Berpikir.Positif.Hindari.Kejahatan.Hipnotis
salam hormat dariku,
wong_anTeng
Silakan Berkomentar di Blognya Mbak Widha (BMW), Agar komentarnya rapi mohon komentar menggunakan NAMA anda, hindari pemakaian nama yang aneh-aneh biar gak masuk Spam!